Pilihlah
berkat bukan kutuk
Ulangan
30:15-20
Saudara-saudara..,
kisah mendekati berakhirnya kepemimpinan Musa kepada bangsa pilihan yang hampir
menginjakkan kaki mereka masuk ke dalam tanah perjanjian, “ke suatu negeri yang
baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya” (Kel 3:8).
Di
mana Musa berkata “Aku memanggil langit dan Bumi menjadi saksi... kepadamu
kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk” dan ia memberikan
nasihat kepada bangsa katanya, “Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau
meupun keturunanmu...” (ay 19-20).
Apa
yang perlu kita lakukan untuk hidup dalam berkatNya?
1. Kasihi Tuhan
Allahmu
“Karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi
Tuhan Allahmu” (ay 16).
Diperintahkan dan inipun juga dinyatakan oleh Tuhan Yesus sebagai
hukum yang terutama dan yang pertama, “Kasihilah Tuhan, Allahmu...” (Mat
22:37).
Dengan segenao tidak mendu hati! Musa memberi tahukan caranya
yaitu “dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya dan berpegang pada
perintah, ketetapan dan peraturanNya” (ay 16).
2. Dengarkan
suaraNya
Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar,
bahkan engkau mau disesatkan..” (ay 17).
Berhati-hatilah jangan “hatimu berpaling” dan jangan “mau
disesatkan, tetapi “mendengarkan suaraNya” (ay 20). Berpeganglah senantiasa
dengan FirmanNya yang dinyatakan “FirmanMu adalah kebenaran” (Yoh 17:17); “FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang
bagi jalanku” (Mzm 119:105)- tidak akan menyesatkan!
Bagaimana agar kita mampu mendengarkan suaraNya? Diawali dengan
membaca atau mendengarakan Firman. Kisah Sida-sida dari tanah Etiopia yang
sedang membaca kitab Yesaya, bertemu dengan Filipus dan berkata “Bagaimana aku
dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?” (Kis 8:31) – dibutuhkan kakak
Rohani!. Dibutuhkan juga Roh Kudus, “Dialah yang akan mengajarkan..
mengingatkan..” (Yoh 14:26). Apakah tanda bahwa kita mendengarkan suaraNya? Roh
kita akan menyala-nyala atau berkobar, “bukankah hati kita berkobar-kobar
ketika ia berbicara... dan ketiak ia menerangkan...” (Luk 24:32).
3. Berpaut atau
andalkan Dia
“dan berpautlah padaNya” (ay 20).
Berpeganglah dengan teguh, ketergantungan atau mengandalkan! Hiduplah
dalam kesetiaan dengan mengandalkan Dia.
Tuhan Yesus berkata “Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di
dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuah
apa-apa” (Yoh 15:15). Ketergantungan kita pada Tuhan yang menjadi sumber
kemampuan kita untuk memperoleh berkatNya, dikatakan “hidupmu dan lanjut umurmu
untuk tinggal di tanah yang dijanjika Tuhan” (ay 20).
Nabi Yeremia menguatkan dengan pernyataan “diberkatilah orang yang
mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia akan seperti pohon
yang ditanam di tepi air.... dan yang tidak berhenti menghasilkan buah” (Yer
17:7-8).
Maka, jika kita ingin diberkati Tuhan marilah kita melakukan
ketiga hal di atas, yaitu: Mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, selalu
mendengar suara Tuhan melalui FirmanNya, serta selalu bergantung atau berpaut
dan mengandalkan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar