Langsung ke konten utama

Menggunakan Materi Dalam Pelayanan


Menggunakan Materi Dalam Pelayanan
Lukas 8:1-3



Saudara-saudara...ketika berbicara tentang pelayanan yang dilakukan Tuhan Yesus. Di benak saya, saya selalu mempunyai suatu gambaran tertentu tentang Yesus yang pergi dari suatu tempat ke tempat lain, diikuti oleh murid-murid-Nya.
Teks kita Lukas 8:1-3 ini adalah suatu pasal yang sangat penting. Teks ini memberikan informasi pada kita tentang hubungan di antara pelayanan, dan uang, dan juga tentang peranan wanita (dukungan team/kebersamaan) dalam pelayanan.
Catatan tentang pelayana Yesus yang didukung oleh para wanita hanya ditemukan di Lukas 8:1-3. Tidak ada kitab injil lain yang mencatat kisah yag sama. Dari penjelasan diatas terlihat bahwa Lukas 8:1-3 merupakan bagian unik bagi Lukas. Dia pasti memiliki alasan tertentu mengapa dia memandang bahwa cerita ini perlu untuk dicatat.
Belajar Prinsip-prinsip Pelayanan
Lukas menyimpulkan pentingnya prinsip-prinsip pelayanan yang kita pelajari mengenai pelayanan dan uang, dan mengenai pelayanan kaum wanita.
(1) Teks kita berkaitan dengan pasal sebelumnya dengan suatu perjalanan misi yang baru, yang kedua ke Galilea. Ada suatu pemahaman sepertinya teks kita sekedar disisipkan saja, namun perhatikan ayat 1 dimulai dengan memberi informasi kepada kita tentang kampanye misi lainnya dari Tuhan kita:
Tidak lama sesudah itu,1 Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Lukas 8:1a).
Ungkapan , “tidak lama sesudah itumemberi informasi kepada kita bahwa peristiwa-peristiwa selanjutnya berhubungan dengan ayat-ayat sebelumnya, terutama, saya tekankan, kisah tentang wanita yang membasuh kaki Tuhan kita dengan air matanya? Mungkinkah bahwa ia adalah salah seorang dari kelompok tersebut yang menyertai Tuhan kita, yang diuraikan Lukas di sini?
Dalam pasal empat Injil Lukas, Yesus menunjukkan sejak dini dalam pelayanan-Nya bahwa Ia komit untuk pergi dari kota ke kota mengabarkan Injil. Ia memiliki komitmen ini karena Ia mengenali bahwa ini adalah suatu bagian penting dari panggilan ilahi-Nya dan tugas-Nya. Ketika murid-murid mendorong Yesus untuk kembali kepada orang-orang yang sedang menantikan Dia, Ia menanggapi:
“Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah aku diutus.” (Luke 4:43a).
Ada beberapa kampanye misi lainnya yang disebutkan dalam Lukas,2 namun jelas ini permulaan dari kampanye-kampanye penting lainnya dalam pelayanan-Nya kepada orang-orang di Galilea. Saya percaya ayat 2 dan 3 pasal 8 memberitahu kita bagaimana pelayanan Tuhan kita secara logistik berhasil. Ia disertai oleh banyak orang, dan mereka didukung oleh kontribusi beberapa wanita. Dalam perumpamaan tentang tanah berikutnya (vv. 4ff) Yesus menjelaskan perbedaan respon terhadap khotbah-Nya tentang kerajaan, juga menyediakan alasan bagi Yesus untuk mengubah metode pengajaran-Nya dengan perumpamaan.
(2) Yesus disertai oleh sejumlah besar pengikut dalam kampanye ini. Dalam masa-masa awal pelayanan Tuhan kita, tampaknya seolah-olah Ia bepergian sendiri ( misalnya ketika Ia pergi ke sinagoga di Nazaret, tak satu pun murid-Nya disebutkan Lukas 4:16-30). Pada waktu-waktu lainnya, beberapa murid-Nya ada bersama-Nya. Namun sekarang kita diberitahu bahwa sejumlah besar pengikut menyertai Yesus dalam kampanye ini.
Lukas memberitahu kita, semuanya ada 12. Jelas ini adalah 12 murid. Saya tidak yakin namun mungkin saja mereka disertai dengan isteri-isteri mereka, sekurangnya kemudian dilakukan oleh rasul-rasul, namun mungkin ini dimulai di sini (bnd. 1 Kor. 9:5). Jika para wanita lain menyertai Yesus dan 12 murid, mengapa pula tidak isteri 12 murid tersebut? Sebagai tambahan para murid, ada banyak orang lain juga, yang segera akan kita lihat.
(3) Termasuk dalam sejumlah besar pengikut, yang menyertai Yesus dalam perjalanan ini ada banyak wanita. Tiga wanita secara khusus disebutkan: Maria Magdalena (dari dirinya tujuh roh jahat telah diusir), Yohana, isteri Khusa, bendahara Herodes ini mungkin menjelaskan salah satu sumber informasi utama Herodes tentang Yesus dan pelayanan-Nya, bnd. 9:7), dan Susana, yang tidak disebutkan lagi dalam Alkitab. Sebagai tambahan dari tiga orang ini, yang namanya disebutkan, ada banyak wanita-wanita lain.
… … dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.(Luke 8:3b).
(4) Wanita-wanita yang mengikuti Yesus semuanya telah mengalami pertolongan mukjizat-Nya. Saya percaya bahwa Lukas menyebutkan nama tiga wanita ini untuk menunjukkan perbedaan masing-masing. Namun tanpa memandang perbedaan di antara para wanita yang mengikuti Yesus, tampaknya mereka ini sama dalam hal: Yesus secara ajaib membebaskan (menyembuhkan) mereka dari kondisi-kondisi dimana secara manusia tidak ada solusi. Beberapa orang, seperti Maria Magdalena, dibebaskan dari kuasa roh jahat. Lainnya disembuhkan dari sakit dan penyakit. Lainnya, mungkin telah disembuhkan dari luka-luka dan cacat-cacat. Namun semuanya di luar jangkauan pertolongan manusia. Semua yang pergi bersama Yesus dan menolong-Nya adalah mereka yang telah mengalami pertolongan-Nya dalam hidup mereka.
Dalam satu pengertian, kelompok yang menyertai Yesus merupakan sebuah kesaksian akan identitas Kristus selaku Mesias. Sementara Yesus berjalan dari desa ke desa dan kota ke kota memberitakan kabar baik kerajaan Allah, mereka yang bersama Dia menyaksikan fakta bahwa Yesus telah mencelikkan mata mereka yang buta, membuat mereka bisa berjalan, ketika mereka lumpuh, membebaskan mereka dari cengkeraman roh-roh jahat, ketika mereka dibelenggu roh-roh jahat tersebut. Orang banyak yang menyertai Yesus, dari satu segi pandangan, adalah jawaban atas tantangan Yohanes Pembaptis bahwa Yesus membuktikan identitas-Nya selaku Mesias.
Tidaklah sulit untuk mengerti mengapa mereka yang sudah disembuhkan oleh Tuhan kita ingin ikut dengan-Nya ketika Ia bepergian. Orang yang telah dibebaskan dari roh-roh jahat tidak hanya mengungkapkan keinginannya bersama Yesus, tetapi banyak juga yang merasakan hal itu seperti dia:
Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, katanya: “Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu.” Orang itu pun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya (Lukas 8:38-39).
Dalam kedua kasus, orang yang dirasuk roh jahat, yang pulang ke rumah kepada para tetangganya, dan mereka yang menyertai Yesus, kabar baik diproklamirkan oleh mereka yang telah ditolong oleh Mesias.
(5) Para wanita yang telah disembuhkan oleh Yesus dan yang sekarang menyertai-Nya, adalah mereka yang juga mendukung seluruh rombongan tersebut dengan kekayaan mereka sendiri. Lukas ingin kita tahu bahwa para wanita ini bukan semata-mata “ikut”, mereka adalah kontributor-kontributor aktif untuk memproklamasikan Injil kerajaan. Secara manusia, kampanye ini tidak bisa berhasil tanpa dukungan mereka. Rombongan harus makan, dan makanan disediakan oleh para wanita ini. Saya tidak bisa katakan secara pasti bahwa tak ada pria yang berkontribusi mendukung misi Tuhan kita, namun kita tahu bahwa banyak wanita memainkan sebuah peranan penting dalam hal ini.3
Seharusnya saya mencatat poin ini bahwa sementara para wanita menyumbangkan uang untuk menyediakan keperluan rombongan ini ( Yudas, khususnya , bnd. Yohanes 12:6; 13:29) menyimpan dan mendistribusikan dana tersebut.
Semakin saya membaca teks ini, semakin saya menjadi yakin bahwa memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmani orang banyak yang menyertai Tuhan kita adalah urusan kedua, suatu pertumbuhan rohani yang terjadi karena bersama Yesus. Secara berbeda, saya yakin bahwa para wanita ini tidak mengikuti Tuhan kita untuk “melayani” sebanyak seperti mereka mengikuti Kristus agar bisa bersama-sama dengan Dia. Bersama Kristus, wanita-wanita ini, seperti Dia sendiri, peka akan kebutuhan-kebutuhan (bahkan rasa lapar rombongan ini) dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka. Jadi wanita-wanita ini bersama Kristus dan juga bertindak seperti yang Ia lakukan dalam menghadapi kebutuhan-kebutuhan.
(6) Para wanita yang menyertai Tuhan kita dan murid-murid-Nya, memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang Tuhan kita tidak penuhi dengan cara mukjizat. Dari satu segi, adalah mengherankan untuk melihat bahwa Tuhan kita dan murid-murid-Nya memiliki kebutuhan. Dari sisi lain, mengherankan bahwa Ia bertujuan agar para wanita yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka. Tuhan Yesus sudah membuktikan kuasa-Nya dan mencukupi kebutuhan dalam hidup setiap orang yang mengikuti Dia. Ia melakukan yang para pria tidak bisa lakukan ---Ia menampilkan mukjizat dalam setiap kehidupan. Dan meskipun demikian Ia tidak melakukan mukjizat untuk menyediakan makanan sehari-hari rombongan mereka. Mengapa Yesus tidak menyediakan makanan dengan cara mukjizat bagi rombongan-Nya?
Contohnya disiapkan pada pencobaan yang dialami Tuhan Yesus di padang gurun. Di sana, Ia menolak untuk mengubah “batu-batu menjadi roti” ketika Iblis menantang Dia untuk melakukannya. Ia tidak akan menggunakan kuasa-Nya untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan-Nya sendiri. Sama juga, Ia tidak mau menggunakan kuasa-Nya di sini untuk melakukan sesuatu yang sama, hanya dalam skala yang jauh lebih besar. Yesus tidak mau membuat “mujizat makanan,” bahkan meskipun para pengikut-Nya lapar.
Dalam dua kesempatan, Yesus melakukan mukjizat untuk menyediakan bagi para pengikut-Nya, sekali ketika “memberi makan 5.000 orang” dan sekali lagi “memberi makan 7.000 orang.” Dalam kedua kasus tersebut, tidak ada cara dunia untuk memberi makan orang-orang lapar ini. Yesus memberikan makan orang banyak ini dengan melakukan suatu mukjizat karena tidak ada cara lain untuk memberi makan mereka. Juga, dalam melakukan hal itu Ia memberikan bukti lebih jauh pada fakta bahwa seseorang yang lebih besar daripada Musa sudah datang.
Saya percaya ada beberapa alasan mengapa Yesus tidak melakukan mukjizat dalam memenuhi kebutuhan para pengikut-Nya, dengan demikian membuat kelompok ini tergantung pada kemurahan hati para wanita pengikut yang setia ini.
Ini adalah bagian dari kehinaan Tuhan kita, Ia merendahkan diri datang ke dunia.
Ini memberikan kesempatan dan hak istimewa bagi para pria dan wanita untuk mengambil bagian dalam pelayanan-Nya.
Ini adalah suatu contoh bagi para rasul dan misionaris, bahwa Tuhan menyediakan kebutuhan-kebutuhan jemaat-Nya melalui orang-orang . Praktek Tuhan Yesus mengizinkan para wanita untuk mendukung-Nya dan para pengikut-Nya memberikan persetujuan untuk mendukung mereka yang mengabarkan Injil. Tuhan kita sudah memberikan contoh untuk diikuti bahwa mereka yang mengabarkan Injil seharusnya didukung oleh mereka yang memperoleh manfaat dari khotbah tersebut. Lebih awal ini dapat dilihat pada nabi-nabi Perjanjian Lama ( bnd. 1 Raja-raja 17:7ff.; 2 Raja-raja 4:8-10), dan diajarkan prinsipnya oleh rasul Paulus (1 Korintus 9).
Praktek bahwa Tuhan kita didukung oleh para wanita menekankan pentingnya para wanita dalam mengabarkan Injil, dan praktek kemitraan yang diperoleh dengan menanggung pekabaran Injil.
(7) Para wanita ini, yang mengikuti Yesus selama kampanye di Galilea, terus mengikuti Dia sampai akhir. Lukas suka memperkenalkan tokoh-tokoh kunci kepada para pembacanya sebelum ia memusatkan perhatian kepada mereka. Misalnya, Paulus diperkenalkan secara singkat ( Kis 8:1, 3) sebelum catatan pertobatannya ( Kis 9) dan kemudian pelayanannya ( Kis 13:1ff.)
Saudara-saudara teks ini adalah Kesaksian Ilahi pada fakta bahwa Tuhan mengenal mereka yang mengikuti Dia, dan Ia menghormati pengabdian mereka dan tindakan-tindakan pelayanan mereka. Mari kita berusaha mendapatkan pujian-Nya, Pengharggaan Nya, ucapan-Nya. “baik sekalai perbuatanmu, hai hambaku yang baik dan setia”. Tuhan Yesus memberkati!.Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...