Bukti Iman
Sejati – Hidup Penuh Syukur!
Lukas
17:11-19

Saudara-saudara...,
sebagai orang yang benar-benar telah diselamatkan pasti menunjukkan kepekaan
akan hal-hal rohani. Salah satunya adalah kepekaan akan anugerah keselamatan
dan berkat-berkat yang sudah terjadi dalam hidupnya. Hidupnya akan penuh Ucapan
Syukur kesaksian-kesaksiannya bukan berpusatkan, kepada dirinya sendiri dan apa
yang sudah terjadi pada dirinya, tetapi kepada Allah dan apa yang Allah sudah
lakukan atas dirinya.
Ada
begitu banyak berkat yang kita terima dari Tuhan. Coba hitung, berapa banyak
jasa baik Tuhan kepada kita dari pagi hingga petang: ia membangunkan kita, ia
memungkinkan kita bernapas, berdiri dan berjalan, Ia memungkinkan kita makan,
memberi pekerjaan, Ia memberi sahabat dan sanak keluarga, Ia memberi
penglihatan dsb.
Belum
lagi pemberian istimewa: umur panjang, rumah yang baru dan bagus, jasa baik
Tuhan kepada kita begitu banyak. Tetapi mungkin selama ini semua jasa baik itu
kita anggap rutin. Sungguh menyedihkan bila kita kurang tahu bersyukur atau
berterima kasih kepada orang lain. Lebih meneydihkan lagi kalau kita kurang
tahu berterima kasih kepada Tuhan.
Saudara-saudara
yang dikasihi Tuhan Yesus... bagi kesembilan orang sakit kusta yang
diisembuhkan rupanya bagi mereka yang penting adalah kesembuhan bagi dirinya
sendiri, bukan Tuhan yang menyembuhkan. Mereka merasakan mujizat ilahi, berkat
kesembuhan dari Tuhan atau berkat Tuhan dalam hidupnya, tetapi tidak merasakan
jamahan anugerah ilahi, berkat kesembuhan dari Tuhan atau berkat Tuhan dalam
hidupnya, tetapi tidak merasakan jamahan anugerah ilahi. Sentuhan kasih ilahi
tidak merak sadari, oleh sebab itu respon mereka pun tidak da. Tidak tahu
bersyukur atau berterima kasih kepada Tuhan atas berkat yang mereka terima/alami.
Apabila
anda saat ini sedang mengalami hidup yang dipenuhi berkat, kesuksesan, makan
anda patut waspada karena semua itu bisa membuat kita silau lupa dengan keadaan
diri kita yang sebenarnya, terutama dihadapan Allah.
Mengapa
kita harus selalu mengucap syukur kepada Allah:
· Kita tahu
siapa yang mengatur hidup kita. Ucapan syukur terebut merupakan refleksi iman
kita untuk menyerahkan hidup ini dalam tangan Tuhan, sehingga kita tidak egois
dan mengerti bahwa kehendak-Nya saja yang boleh terjadi.
· Kita tahu bahwa
segala yang Dia berikan itu baik adanya. Allah tahu yang terbaik dalam
kehidupan kita.
Tuhan Yesus memberkati!. Amin
sumber gambar: http://teesalonika.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar