Bukan Pilot
Duniawi, Tetapi Pilot Sorgawi
Yohanes
21:1-19
Pada
bulan desember tahun 2006 yang lalu, salah satu stasiun televisi swasta
merayakan natal dengan menayangkan kisah sejati seorang calon pilot yang
mengalami ujian terbang terakhirnya, pesawat yang dia kemudikan menabrak dan
terbakar hebat. Dalam keadaan tidak sadarkan diri dia terpanggang di dalam
pesawat. Walaupun akhirnya selamat tetapi separo tubuh bagian atas mengalami
kerusakan hebat dan mengakibatkan cacat fisik yang tidak bisa pulih walaupun
telah dioperasi plastik dua puluh lima kali. Wajahnya mengerikan menjasi
seperti monster.
Menghadapi
kenyataan ini, Dwi yang dulu periang, percaya diri, yakin bahwa masa depannya
akan cerah tiba-tiba berubah seratus delapan puluh derajat. Dia murung, mudah
marah, merasa masa depannya hancur. Dia protes kepada Tuhan kenapa cita-citanya
yang selangkah lagi tercapai Tuham ambil.
Ditengah-tengah
keterpurukannya ternyata Tuhan tidak meninggalkan dia. Melalui pacarnya yang
kemudian bersedia menikah dengannya, Tuhan menggembalakan Dwi. Akhirnya dalam
kondisi cacat fisik ternyata Dwi mampu membangkitkan semangat hidup para
tentara yang mengalami cacat fisik karena korban perang aceh. Dwi juga berhasil
membawa jiwa-jiwa baru untuk mengenal Kristus. Dwi gagal menjadi pilot dunia
tetapi dia dipakai menajdi pilotnya Tuhan.
Petrus
murid Tuhan Yesus yang luar biasa ternyata pernah gagal menjadi murid Yesus
Kristus.. walaupun begitu, Kristus tidak meninggalkan Petrus, dengan penuh
kasih dan tidak mengingat-ingat kesalahannya, Kristus memulihkan Petrus untuk
menjadi murid-Nya kembali dan diberi tugas yang lebih besar yaitu tidak hanya
menjadi penjala manusia tetapi menggembalakan domba-domba-Nya.
Saudara-saudara,
adakah diantara kita yang sempurna di hadapan Tuhan? Sedikit banyak kita pasti
telah mengalami kegagalan menjadi murid Kristus. Namun seperti juga Petrus atau Dwi bersediakah kita digembalakan
olehnya? Walaupun itu terasa sakit dan merugikan kesenangan pribadi? Tuhan
tidak akan mengungkit-ungkit kesalahan kita dan yang pasti adalah Tuhan
menggembalakan kita agar kita menjadi murid-muridnya-Nya yang mau mengembalakan
domba-domba-Nya. Jangan lah tenggelam pada kelemahan diri atau sisi gelap
kehidupan kita. Kebangkitan Kristus telah mengalahkannya dan Dia ingin kita
menjadi pilotnya Tuhan dengan mengembalakan domba-domba-Nya. Tuhan Yesus
memberkati!. Amin
Sumber
gambar: http://wallpaper4god.com/
Komentar
Posting Komentar