TIADA YANG
DAPAT MEMISAHKAN KITA DENGAN ALLAH
Roma 8:35-39
Setiap
orang memang menghadapi kematian, karena kematian merupakan bagian alami dari
hidup ini. Setidaknya ada dua hal yang bisa menjadi penghiburan bagi
Saudara-saudara yang sedang menghadapi penderitaan karena ditinggal oleh orang
yang dikasihi.
Yang
pertama adalah “manusia tidak akan mati selama-lamanya”. Saudara yang
ditinggalkan hanya akan terpisah sementara, tetapi suatu saat bagi kita orang
percaya, kelak akan dipertemukan kembali di Surga indah Tuhan kita. Dari Tempat
maha tinggi pun, Anda tetap dilihat oleh orang yang anda kasihi. Beliau akan
sedih bila melihat Anda berperilaku buruk, sedangkan beliau akan tersenyum
manis terhadap anda bila Anda dapat berbuat baik, sukses, dll.
Hal
kedua, “Tuhan Yesus mengerti perasaan kita”. Seperti kisah Lazarus yang
meninggal, sempat tertulis maka Yesus pun menangis. Itu menandakan bahwa Tuhan
ikut bersedih atas penderitaan yang kita alami. Yesus akan segera memberi
penghiburan kepada Anda yang sedang bersedih. Ingatlah Anda akan selalu
dikasihiNya, sebab penderitaan yang kita alami bersifat sementara, sedangkan
penghiburanNya abadi untuk selamanya.
Selama
manusia hidup tidak akan pernah terlepas dari persoalan, kesulitan, bahaya,
kelaparan, penindasan dan penganiayaan. Sekalipun dalam bahaya dan penderitaan,
Paulus mengatakan dan percaya, kasih Allah tetap menyertai, menolong dan
memampukannya untuk tetap kuat melayani Tuhan.
Penderitaan
oleh sakit penyakit dan keterpurukan hidup karena kehilangan anak-anak serta
harta benda, dialami oleh seorang tokoh bernama Ayub. Dalam kesesakan yang amat
sangat itu, ia tetap menjaga hatinya dan tidak pernah sekalipun menyalahkan
Tuhan. Tuhan sebenarnya tidak pernah meninggalkan Ayub, ia selalu memperhatikan
kehidupan Ayub. Penderitaan Ayub terjadi atas seizin Tuhan. Tuhan Yesus tidak
pernah meninggalkan kita pengikut-Nya. Kalimat terakhir Injil Matius menuliskna
perkataan Yesus: “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Lalu
apa yang mungkin akan memisahkan kita dari kasih Kristus?
·
Pertama: penindasan. Dikala penindasan atau kesengsaraan, hatinya
kepada Kristus sebagai satu-satunya Sumber Pengharapan, sehingga mereka mampu
menghadapi penindasan itu dengan penuh iman, pengharapan dan kasih yang tertuju
kepada Kristus. Bagaimanakah dengan kita? Ketika menghadapi penderitaan sedikit
saja, kita sudah bersungut-sungut terhadap Tuhan, “mengapa ini terjadi?”, dll.
·
Kedua: Kesesakan. Paulus kembali mengingatkan bahwa kasih Kristus
tidak akan melepaskan dan meninggalkan kita begitu saja, tetapi kasih-Nya
memampukan kita meskipun kita harus mengalami kesusahan dan tekanan hidup yang
sangat berat. Dialah satu-satunya Sumber Hidup yang patut disembah, dipuji,
diagungkan dan dijadikan pedoman dan standar hidup
·
Ketiga: Penganiayaan. Jemaat Roma juga mengalami penganiayaan, ada
yang dibunuh, dibakar hidup-hidup, dll. Penganiayaan ini lebih bersifat fisik.
Didalam kondisi yang lebih tertekan lagi, Paulus kembali mengingatkan bahwa
meskipun harus mati sekalipun demi Kristus, percayalah, kita akan dibangkitkan
dan dimuliakan bersama-sama dengan-Nya. Penderitaan, kesesakan hidup dan yang
lebih parah, penganiayaan tidak seharusnya membuat kita terlena, tetapi bangkit
dan beriman didalam Kristus.
·
Keempat: kelaparan dan ketelanjangan. Bukan hanya masalah fisik
yang disiksa, mungkin kita juga mengalami kelaparan atau perut kita kosong atau
kekurangan makanan dan pakaian. Paulus kembali mengingatkan kita bahwa Kristus
sanggup mengeyangkan kita dengan berkat-berkat rohani yang bernilai kekekalan
ketimbang roti jasmani yang sesaat sifatnya.
·
Kelima: Bahaya dan pedang. Paulus mengingatkan kita bahwa tidak
ada yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus meskipun ada marabahaya dan
perang sekalipun. Bagaimana dengan kita? Bahaya yang mengancam hidup kita terus
mencengkram dan menghimpit hidup kita, seakan-akan tidak ada damai sejahtera,
tetapi percayalan, Allah yang berdaulat akan memberi damai sejahtera bagi
umat-Nya ketika tidak ada damai sejahtera, supaya kita yang telah merasakan damai
sejahtera Allah dapat menyalurkannya kepada mereka yang membutuhkan damai
sejahtera dengan memberitakan Injil Kristus.
Ingatlah, kasih Allah yang terbesar sudah dibuktikan kepada kita,
karena itu segala sesuatu yang lain yang menyertai keselamatan kita pasti akan
diakruniakan kepada ktia juga. Penghiburan, kerinduan untuk taat, dan kekuatan
akan menjadi bagian di dalam Kristus sampai selama-lamanya. Tuhan Yesus
memberkati! Amin
Komentar
Posting Komentar