SIKAP JUJUR
DALAM DOA
2 Raja-Raja
20:1-6
Dalam
kitab 2 Raja-Raja kita mengenal tentang dua figur Raja Israel yang amat
bertolak belakang kehidupannya. Pertama adalah Raja Hosea dan kedua adalah Raja
Hiskia.
Raja
Hosea adalah Raja di Kerajaan utara yang prilaku hidupnya jahat dan tidak
berpaut kepada Tuhan, suka akan penyembahan jahat dan tidak berpaut kepada
Tuhan, suka akan penyembahan berhala. Sedangkan Raja Hiskia adalah Raja
Kerajaan Selatan yang sangat terpuji prilakunya, karena dia adalah Raja yang
terkenal baik dan selalu berpaut kepada Tuhan.
Bagaimana
akhir hidup kedua Raja ini? Dalam 2 Raja-Raja pasal 17, disana diungkapkan
bahwa kehidupan Raja Hosea berakhir dengan kehancuran dimana Raja Asyur menangkap
dia dan memasukkannya dalam penjara, sementara rakyatnya dibuang ke Asyur. Ini
adalah akhir hidup dari Raja Hosea. Akhir hidup dari seorang Raja yang telah
melakukan kejahatan di mata Tuhan. Lalu bagaimana akhir hidup Raja Hiskia?
Dalam perikop yang kita baca, akhir hidup Raja Hiskia justru diperpanjang oleh
Tuhan selama 15 Tahun. Raja Hiskia mestinya sudah mati (itu yang dikabarkan
oleh nabi Yesaya), tetapi ia mendapat bonus usia sebanyak 15 tahun.
Sebenarnya,
bukan hanya perpanjangan umur yang diterima oleh Raja Hiskia. Namun ia juga
menerima kesembuhan atas penyakitnya yang sudah parah dan pembebasan kota dari
kekuasan Raja Asyur.
Apa
sebearnya rahasia dari kehidupan Hiskia. Namun ia juga menerima kesembuhan atas
penyakitnya yang sudah parah dan pembebasan kota dari kekuasaan Raja Asyur.
Apa
sebenarnya rahasia dari kehidupan Hiskia? Sehingga Tuhan sangat mengasihinya,
dan karena itu Tuhan menyembuhkan penyakit Hizkia, memperpanjang umurnya dan
mebebaskannya dari kekuasaan Asyur. Menurut saya ada dua hal mengapa Tuhan
sangat mengasihi Hiskia.
Pertama,
pasal 20:2 mengatakan “Hiskia memalingkan mukanya ke arah dinding dan Ia berdoa
kepada Tuhan..”
Jadi
Hiskia berdoa kepada Tuhan. Hiskia merendahkan diri dalam doa kepada Tuhan. Dan
inilah salah satu alasan mengapa Tuhan sangat mengasihinya. Karena Hiskia
berdoa kepada Tuahn dan Tuhan mendengar doa-nya (perhatikanlah ayat 5 yang
mengatakan: “telah Kudengar doamu”).
Hal
ini menerangkan suatu fakta bahwa Tuhan ingin agar orang percaya berdoa
kepada-Nya. Pernyataan kita adalah mengapa orang Kristen harus berdoa. Dan
sebenarnya apa itu doa? Nah.. doa adalah suatu privilege (privelegium= hak yang
diberikan sebagai keistimewaan) dari Allah kepada manusia. Privelege itu
diberikan deme kepentingan manusia, supaya manusia dapat berhubungan dengan
Penciptanya.
Dan
hak istimewa inilah yang disadari betul oleh Hiskia, pada saat ia dikabarkan
akan mati akibat sakitnya yang sulit disembuhkan. Jadi Hiskia tidak datang
kepada Tuhan karena ia kepepet, putus asa, atau orang yang tidak berdaya karena
sakitnya yang parah dan akan segera mati.
Kedua,
kalau kita sudah mempunyai sikap yang mantap untuk berdoa. Apalagi yang
diperlukan oleh Tuhan dalam hal kita berdoa kepadanya. Ayat 3 mengatakan
“...kemudian menangislah Hiskia dengan sangat”. Dan ayat 5: “... telah kudengar
doamu dan telah kulihat air matamu...”.
Apakah
yang dimaksudkan dengan Hiskia menangis. Apakah ini memberi petunjuk bahwa cara
berdoa orang Kristen harus menangis. Supaya doa kita didengar oleh Tuhan.
Mengapa Hiskia menangis. Tangisan Hiskia ini bukanlah sebuah kepura-puraan atau
sandiwara belaka. Tapi tangisan Hiskia ini memperlihatkan tentang penyesalan
akan kelemahan dan keterbatasannya di hadapan Tuhan. Hiskia merendahkan diri di
hadapan Allah. Dengan hati yang hancur dan menangis, karena ia mengakui
segi-segi kekurangan dan kelemahan dirinya. Walaupun seperti pengakuannya ia
mengatakan: “...aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus
hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-mu”.
Jadi,
menangis dan air mata tidak ada hubungan dengan berkat Tuhan. Yang ada adalah
jika kita mesti menangis dan mengeluarkan air mata, itu karena kita menyesali
segi-segi kekurangan dan kelemahna kita atau dosa dan kesalahan kita.
Ini
berarti sikap kejujuran dihadapan Allah, adalah syarat mutlak yang dikehendaki
Tuhan dalam hidup orang percaya. Beljar dari Hiskia, Allah menyediakan
janji-janji-Nya yang meghidupkan dan menyelamatkan kepada orang yang selalu
berserah dan bergantung dalam kejujuran bukan kepura-puraan kepada-Nya. Tuhan
Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar