Langsung ke konten utama

Pertolongan kita datang dari Tuhan


Pertolongan kita datang dari Tuhan
Mazmur 121:1-8



Pemazmur berkata “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung dari manakah akan datang pertolonganku” (ay 1). Ia melihat betapa bayalya persoalan yg dihadapinya dalam hidup ii, seperti “gunung-gunung” – banyak dan sulit untuk diatasi!.
Di dalam kenyataan hidup tidak ada yang seorangpun yang ada di dunia yang tidak mempunyai persoalan hidup.
Ancaman TUHAN kepada Edom itu pun kemudian digenapi, tidak beberapa lama setelah masa Pembuangan Yehuda berakhir.
Bangsa Edom, diserang oleh Bangsa Nabatea, dan akhirnya orang-orang Nabatea, dengan cerdik berhasil merebut dan menduduki pegunungan Seir. Orang-orang Nabatea sadar bahwa mereka tidak akan sanggup untuk memerangi orang-orang Edom dari luar, karena dengan teknologi yang mereka miliki saat itu, siapakah yang dapat menghancurkan gunung batu karang tempat orang Edom berlindung. Karena itu, dengan cerdik orang-orang Nabatea menyamar sebagai pedagang-pedagang; dan dengan Karavan-karavan mereka, mereka masuk ke liang-liang batu tempat berlindung orang-orang Edom, lalu mereka pun dengan mendadak, menyerang orang-orang Edom. Setelah orang-orang Nabatea berhasil mengalahkan Edom dan merebut pegunungan Seir, mereka kemudian mengukir liang-liang batu itu menjadi bangunan-bangunan-bangunan indah yang masih dapat kita lihat peninggalannya sampai saat ini.
Tidak hanya kesombongan, ada tiga tantangan lain yang muncul dari dalam diri kita sendiri, dan dapat membuat kita tidak setia beribadah kepada TUHAN. Dalam Surat Ibrani 10:25 ditulis, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” Ternyata ada orang yang ‘membiasakan’ diri untuk menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah! Jadi ada beberapa bentuk kebiasaan yang menjauhkan orang dari persekutuan.
Pemazmur menyadari dan melihat adanya tantangan yang ada. Karena itu ia bertanya, “dari manakah akan datang pertolonganku?” Namun kemudian ia mengungkapkan pengakuan imannya, “Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” Bersama Pemazmur kita dapat berkata, “Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” Tuhan Yesus memberkati!.Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...