Mempersembahkan
Harta Milik
Sebagai
Buah Cinta Kasih dan Kebenaran Pada Tuhan dan Sesama – Maleakhi 3:6-12
Saudara-saudara...,
memberikan persembahan persepuluhan merupakan sebuah olah spiritualitas tiada
henti, demi memiliki sambung rasa yang intim dengan Allah. Teks Maleakhi 3:6-12
ini memberikan kepada kita arti dari menjalani ritus, khususnya mengenai
persepuluhan. Konteks pada waktu itu, zaman Maleakhi menghadapi permasalahan
politik, sosial dan rohani. Perikop ini menjadi pengharapan dan solusi di
tengah permasalahan yang dihadapi. Bagaimana persepuluhan dapat menjadi solusi,
bahkan juga pengharapan di tengah konteks permasalahan yang diangkat pada kitab
Maleakhi?
Teks
Maleakhi 3:6-12 ini memiliki pesan yang lebih dalam dari sekedar hal-hal
transaksional, seperti yang sering kita dengar. Jika kita membawa maka Allah
akan memberikan berkat. Bila dicermati, perikop ini mengingatkan bangsa Israel
untuk tidak menipu Allah. Maka memberikan persembahan dengan benar merupakan
tindakan untuk tidak menipu Allah, bukan sekedar untuk mendapat berkat Allah.
Memberikan persembahan dengan benar agar tidak rusak kepercayaan atau bahkan
relasi umat dengan Allah. Jadi setiap tindakan persepuluhan, Tuhan berpesan
kepada umat pada saat itu maupun kita saat ini, agar kita hidup dalam
spiritualitas yang baik. Dalam hal ini adanya sambung rasa yang mesra dengan Allah dan selalu menyerukan
kepada orang lain untuk hidup dalam kebenaran dan cinta kasih Allah.
Saudara..,
marilah kita mengintropeksi praktek persembahan yang kita lakukan hari ini,
apakah persembahan yang kita lakukan merupakan hasil spiritualitas diri.
Ditengah konteks hidup yang sangat individual, semua orang berlomba
mengumpulkan harta milik sehingga tidak ada lagi ruang untuk berbagi. Maka
praktek persembahan, secara khusus persepuluhan merupakan seruan kepada kita
untuk berbagi demi cinta kasih kepada Allah. Bahwa hidup dalam solidaritas,
sikap berbagi satu dengan yang lain, berkorban harus terus kita perjuangkan.
Tuhan Yesus Memberkati!. Amin.
Komentar
Posting Komentar