MEMBERI
DARI HATI
Keluaran
25:1-9; 35:4-9,20-21,31; 36:2,6-7
Memberi
persembahan bukan sekedar kerelaan dan komitmen untuk menyisihkan berkat
jasmani atau uang. Persembahan harus dimulai dari hati, sebagai ucapan syukur
karena kebaikan Tuhan. Sebab jikalau hati tidak diberi kepada Tuhan, secuil
saja apa yang Tuhan minta dari hidup kita akan menjadi sesuatu yang berat untuk
kita berikan kepada-Nya. Bagaimana kita memberi persembahan hati kita yang
total kepada Tuhan ?
a.
Prinsip
yang pertama, sembahkan dan berikan dari apa yang ada padamu. Keluaran 35:5,
“Ambillah bagi Tuhan persembahan khusus dari barang kepunyaanmu, setiap orang yang
terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada Tuhan...”.
Tuhan tidak menuntut dan meminta apa yang tidak ada pada kita. Tetapi Allah
adalah Allah yang rindu melihat anak-anak-Nya datang membawa persembahan
kepada-Nya. Allah rindu inisiatif itu datang
dari hati kita, supaya kita boleh berpartisipasi dengan rela, dengan sukacita.
Dalam 2 Korintus 9:7 Paulus mengulang lagi prinsip ini, ”Hendaklah
masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati
atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”.
b.
Prinsip
yang kedua, beri dari apa yang engkau bisa beri. Kitab
Keluaran 35:30-36:1 Tuhan mengkhususkan dua orang yaitu Bazaleel dan Aholiab. Kenapa?
Sebab mereka memiliki skill, mereka punya keahlian, mereka punya pengertian,
mereka punya kemampuan. Mereka memberi dari apa yang mereka bisa. Tuhan memilih
dua orang itu, tetapi perhatikan baik-baik, orang-orang ini mempunyai skill,
mempunyai kemampuan, mempunyai pengertian, ada kalimat penting mendahului semua
itu, yaitu mereka harus dipenuhi olrh Roh Allah (Keluaran 35:31). Prinsip ini
dari Tuhan.
c.
Prinsip
yang ketiga, berilah karena pemberian itu langsung keluar dari hatimu.
Keluaran 35:2 “Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang
dalam hatinya telah ditanamkan Tuhan keahlian, setiap orang yang tergerak
hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu...” Tuhan sudah kasih skill, Tuhan
sudah tanamkan pengertian itu, biar mereka tergerak sendiri untuk datang.
Tuhan tuntut
kita bukan saja melakukan hal yang benar, Tuhan tuntut kita juga melakukan hal
yang benar itu dengan alasan yang benar. Maka hal yang terpenting di belakang
pemberian kita adalah karena memberi dengan alasan yang benar. Motivasi yang
tepat akan mendorong kita memberikan yang baik. Kiranya dengan memberikan yang
terbaik dari uang, waktu, talenta kita, dsb, kita menunjukkan kesadaran akan
anugerah Tuhan. Tuhan pasti berkenan dan mau hadir ditengah-tengah umat-Nya.
Tuhan Yesus memberkati kita!. Amin
Komentar
Posting Komentar