Langsung ke konten utama

Kasih Yang Sempurna

Kasih Yang Sempurna
1 Yohanes 4: 10-18




Apakah yang disebut kasih? Lebih spesifiknya, apakah yang dimaksud dengan kasih yang sejati, kasih yang sempurna? 1 Korintus 13 disebut sebagai pasal cinta yang memberitahukan mengenai ciri-ciri dari kasih dan apa yang dapat dilakukan oleh kasih… tetapi apakah sesungguhnya kasih itu?
Sebelum kita mencari tahu, izinkan saya menanyakan suatu hal kepada anda:  Apakah saat ini anda memiliki ketakutan? Bisa saja ketakutan akan kematian, sakit penyakit, ketakutan akan neraka, atau ketakutan tidak akan menikah. Apapun jenisnya, adakah ketakutan di dalam diri anda?

Inilah yang Tuhan katakan tentang ketakutan anda:
“Di dalam kasih tidak ada ketakutan; kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan…” (1 Yoh 4: 18)

Ada kabar baik untuk setiap kita yang memiliki ketakutan, bahwa ketakutan dapat dilenyapkan dengan KASIH YANG SEMPURNA!
Sekali lagi pertanyaannya muncul. Apakah arti dari kasih yang sempurna? Kita hanya hidup sekali saja, mengapa menyia-nyiakannya dalam sebuah penjara ketakutan? Jadi, karena kami hanya hidup sekali saja, marilah belajar untuk hidup di dalam KASIH YANG SEMPURNA selagi masih diberikan kesempatan!

Apakah anda semakin penasaran untuk mengetahuinya? Firman Tuhan berkata:
“Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak Nya sebagai pendamaian bagi dosa – dosa kita.” (1 Yoh 4: 10)

Kasih yang sempurna bukanlah kasih kita kepada Tuhan, namun KASIH TUHAN KEPADA KITA. Kasih kita kadang-kadang naik dan kadang-kadang turun, tetapi bukanlah demikian dengan kasih Tuhan. Kasih Nya selalu besar, tidak bersyarat dan tidak pernah goyah! Kasih kita bisa saja lenyap, namun kasih Tuhan tidak pernah lenyap. KasihNya untuk selamanya!
Mungkin anda memiliki beberapa pengetahuan tentang kasihNya kepada kita, tetapi jangan berhenti di sana. Kita mengasihi Tuhan karena Dia yang terlebih dulu mengasihi kita. Jadi, kunci untuk lebih lagi mengasihi Tuhan ada pada saat kita menyadari bahwa Tuhan sangat amat mengasihi kita. Menurut Efesus 3: 17-19, Tuhan menginginkan anda untuk mengetahui betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasihNya kepada anda. Saat ini, mungkin anda hanya mengetahui betapa lebarnya kasih Tuhan, tetapi anda harus tahu juga betapa panjang, tinggi dan dalam kasihNya.
Mengapa kasihNya yang sempurna melenyapkan ketakutan kita? Karena apabila kita mendapatkan pewahyuan bahwa Tuhan yang Maha Kuasa, Sang Pencipta jagad raya, sebenarnya sangat amat mengasihi kita dengan begitu rupa, maka kita akan menyadari bahwa…
“Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Roma 8: 31)


Kasih yang sempurna adalah kasih yang nyata. Kasih yang sempurna adalah kasih yang bertindak. Kasih yang sempurna adalah kasih yang terasa, teruji, terlihat, terasa, dan terbukti. Kasih yang sempurna adalah kasih yang hidup!
Kasih yang sempurna Itu dapat kita lakukan karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita. Kasih yang sempurna itu adalah kasih yang terwujud dengan cara mengasihi saudara yang terlihat.
Jika kita tidak mengasihi dalam perbuatan maka: kita tidak sempurna dalam kasih, kita adalah pendusta, dan kita sesungguhnya tidak mengasihi Allah. Mengapa? Karena seseorang yang membenci saudara yang dilihatnya, tidak mungkin bisa mengasihi Allah yang tidak bisa dilihat.
Jadi, wujud kasih yang sempurna itu sangat  jelas. Jika kita mengasihi saudara kita, maka pada saat yang bersamaan kita juga sedang mengasihi Allah. Sebaliknya, jika kita tidak bisa mengasihi saudara yang terlihat, maka kita juga tidak mengasihi Allah.
Prinsip ini sesuai dengan Firman Tuhan yang tertulis di 1 Kor 13:13, yang  menyatakan,” Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” Saudara, kasih yang sempurna adalah kasih yang mempercayai hari penghakiman. Kasih yang sempurna adalah kasih yang melenyapkan ketakutan. Kasih yang sempurna adalah kasih yang mengasihi dalam perbuatan nyata.Tuhan Yesus Memberkati!.Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...