Kasih Yang Sempurna
1 Yohanes 4: 10-18
Sebelum kita mencari tahu, izinkan saya menanyakan suatu hal kepada anda: Apakah saat ini anda memiliki ketakutan? Bisa saja ketakutan akan kematian, sakit penyakit, ketakutan akan neraka, atau ketakutan tidak akan menikah. Apapun jenisnya, adakah ketakutan di dalam diri anda?
Inilah yang Tuhan katakan tentang ketakutan anda:
“Di dalam kasih tidak ada ketakutan; kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan…” (1 Yoh 4: 18)
Ada kabar baik untuk setiap kita yang memiliki ketakutan, bahwa ketakutan dapat dilenyapkan dengan KASIH YANG SEMPURNA!
Sekali lagi pertanyaannya muncul. Apakah arti dari kasih yang sempurna? Kita hanya hidup sekali saja, mengapa menyia-nyiakannya dalam sebuah penjara ketakutan? Jadi, karena kami hanya hidup sekali saja, marilah belajar untuk hidup di dalam KASIH YANG SEMPURNA selagi masih diberikan kesempatan!
Apakah anda semakin penasaran untuk mengetahuinya? Firman Tuhan berkata:
“Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak Nya sebagai pendamaian bagi dosa – dosa kita.” (1 Yoh 4: 10)
Kasih yang sempurna bukanlah kasih kita kepada Tuhan, namun KASIH TUHAN KEPADA KITA. Kasih kita kadang-kadang naik dan kadang-kadang turun, tetapi bukanlah demikian dengan kasih Tuhan. Kasih Nya selalu besar, tidak bersyarat dan tidak pernah goyah! Kasih kita bisa saja lenyap, namun kasih Tuhan tidak pernah lenyap. KasihNya untuk selamanya!
Mungkin anda memiliki beberapa pengetahuan tentang kasihNya kepada kita, tetapi jangan berhenti di sana. Kita mengasihi Tuhan karena Dia yang terlebih dulu mengasihi kita. Jadi, kunci untuk lebih lagi mengasihi Tuhan ada pada saat kita menyadari bahwa Tuhan sangat amat mengasihi kita. Menurut Efesus 3: 17-19, Tuhan menginginkan anda untuk mengetahui betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasihNya kepada anda. Saat ini, mungkin anda hanya mengetahui betapa lebarnya kasih Tuhan, tetapi anda harus tahu juga betapa panjang, tinggi dan dalam kasihNya.
Mengapa kasihNya yang sempurna melenyapkan ketakutan kita? Karena apabila kita mendapatkan pewahyuan bahwa Tuhan yang Maha Kuasa, Sang Pencipta jagad raya, sebenarnya sangat amat mengasihi kita dengan begitu rupa, maka kita akan menyadari bahwa…
“Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Roma 8: 31)
Kasih yang sempurna adalah kasih yang nyata. Kasih yang sempurna adalah
kasih yang bertindak. Kasih yang sempurna adalah kasih yang terasa, teruji,
terlihat, terasa, dan terbukti. Kasih yang sempurna adalah kasih yang hidup!
Kasih yang sempurna Itu dapat kita lakukan karena Allah terlebih dahulu
mengasihi kita. Kasih yang sempurna itu adalah kasih yang terwujud dengan cara
mengasihi saudara yang terlihat.
Jika kita tidak mengasihi dalam perbuatan maka: kita tidak sempurna dalam
kasih, kita adalah pendusta, dan kita sesungguhnya tidak mengasihi Allah. Mengapa?
Karena seseorang yang membenci saudara yang dilihatnya, tidak mungkin bisa
mengasihi Allah yang tidak bisa dilihat.
Jadi, wujud kasih yang sempurna itu sangat jelas. Jika kita mengasihi saudara kita, maka
pada saat yang bersamaan kita juga sedang mengasihi Allah. Sebaliknya, jika
kita tidak bisa mengasihi saudara yang terlihat, maka kita juga tidak mengasihi
Allah.
Komentar
Posting Komentar