Hidup Menyenangkan Hati Tuhan

Hidup Menyenangkan Hati Tuhan

Matius 5:48; Yohanes 4:34

Ada satu lagu rohani yang reff lagunya seperti ini : “MenyenangkanMu, senangkanMu, hanya itu kerinduanku . . . MenyenagkanMu, senangkan hatiMu hanya itu kerinduanku” syair lagu ini seringkali dengar, namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah sebagai anak-anak Tuhan, kita sudah hidup menyenangkan hati Tuhan?.
Hal ini saya kemukakan sebagai pertanyaan sebab pada kenyataannya tidak mudah menjalankan hidup yang setiap saat bisa menyenangkan hati Tuhan, padahal sebagai orang percaya kita harus hidup setiap saat dalam keadaan hidup kita yang terus menerus didapatkan menyenangkan hati Tuhan.
Saya katakan betapa sulitnya orang percaya dapat hidup setiap saat menyenangkan hati Tuhan, karena menyenangkan hati Tuhan itu sudah harus dimulai saat kita terbangun dari tidur dipagi hari.
Seluruh gerak hidup kita sudah harus diarahkan hanya untuk menyenangkan hati Tuhan. Hal itu bisa kita mulai dengan doa pagi, kita ambil waktu khusus dan duduk diam di kaki Tuhan serta memulai dengan menaikan ucapan syukur dipagi hari, karena kasih setia Tuhan yang telah dinyatakan sepanjang kawal malam kita beristirahat.
Itu harus kita lakukan sebagai langkah awal untuk menjalani seluruh gerak kehidupan kita sepanjang hari, dan apapun yang kita perbuat semuanya harus menyenangkan hati Tuhan, baik itu didalam sikap, perkataan, pikiran, serta perbuatan kita, semuanya harus mampu membuat Bapa di Sorga tersenyum bahagia saat Ia melihat seluruh gerak hidup kita sebagai anak-anakNya.
Hidup menyenangkan hati Tuhan, juga merupakan rasa terima kasih kita kepada Tuhan, karena sesungguhnya sampai matipun kita tidak dapat membalas akan cinta kasih Tuhan yang telah dinyatakan atas hidup kita.
Tidak ada cara lain yang bisa kita lakukan untuk setiap saat bisa menyenangkan hati Tuhan, selain kita harus hidup dengan mengenakan pikiran dan perasaan Kristus, sebab kalau kita tidak hidup mengenakan pikiran dan perasaan Kristus maka kita tidak akan mampu hidup menyenangkan hati Tuhan.
Orang percaya tidak dapat menghindari akan hal ini, kalau ia menyadari bahwa hidupnya adalah milik Tuhan. Kehidupan kita yang diarahkan terus menerus untuk setiap saat bisa menyukakan dan menyenangkan hati Bapa di Sorga, adalah merupakan perjuangan untuk menjadi sempurna sama seperti Bapa di Sorga.
Firman Tuhan katakan di dalam, Matius 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”
Menjaga seluruh gerak hidup kita supaya terus menyukakan dan menyenangkan hati Bapa di Sorga, juga merupakan bagian dari mengerjakan keselamatan yang sudah Tuhan berikan, dan itu dikerjakan dengan takut dan gentar.
Saudaraku, itulah kenapa seringkali saya katakan, hidup kekristenan itu tidak mudah. Sebab hidup kekeristenan itu penuh perjuangan, dimana kita harus berjuang supaya seluruh gerak hidup kita hanya untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Bapa di Sorga, dan itulah yang Tuhan Yesus katakan, sebab selama Ia hidup di dunia ini, seluruh hidup-Nya hanya melakukan kehendak Bapa di Soraga.
Yohanes 4:34 Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Jadi jika kita benar-benar percaya kepada Allah didalam Tuhan Yesus Kristus maka kita harus hidup sama seperti Kristus hidup, yaitu senantiasa melakukan apa yang menjadi kehendak Allah, dan ini merupakan standar hidup orang percaya. Tuhan Yesus Memberkati!.Amin