PERMATA
YANG HILANG DALAM IBADAH
Wahyu
7:9-17
Dan dengan suara nyaring mereka berseru:
“Keselamatan
bagi Allah yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba” (Wahyu 7:10)
Saudara-saudara......, Setiap agama yang
dianut oleh manusia memiliki satu unsur yang paling penting yang tidak
terhindarkan yaitu ibadah. Dalam pengertian umumnya ibadah adalah suatu dengan berbagai macam bentuk aturan sesuai
dengan pemahaman yang dianut oleh masing-masing pemeluknya. Karena itu ibadah
merupakan sentralitas setiap agama dengan keunikannya, demikian pula dengan Kekristenan.
Melalui Alkitab kita orang percaya diingatkan
berulangkali untuk menyembah Allah daalam oh dan kebenaran (Yoh 4:24), jangan
punya kebiasaan mangkir atau absen dari pertemuan ibadah (Ibrani 10:2i
pertemuan ibadah (Ibrani 10:25), menyadari bahwa ibadah itu memiliki kuasa
untuk mengubah hidup kita (2 Tim 3:5), karena itu adalah wajib untuk
mempersembahkan seluruh tubuh dalam kehidupan ini bagi Tuhan saja sebagai wujud
ibadah sejati (Roma 12:1), termasuk pada waktu makan dan minum (1 Kor10:31)
ataupun dalam pekerjaan kita (Kol 3:23) bagi kemuliaan Tuhan. Serangkaian
pengajaran Alkitab ini mengenai ibadah yang melingkupi seluruh aspek hidup kita
sebenarnya telah cukup untuk membuat orang Kristen memahami apa itu ibadah yang
benar. Namun karena pengabaian terhadap pengajaran Alkitab, ataupun karena
sepotong-sepotong saja memahami ajarannya, bahkan oleh karena penekanan pada
pengalaman tertentu yang dijadikan kebenaran, maka praktik ibadah Kristen telah
terdistorsi memasuki penyimpangan yang dapat membahayakan orang Kristen itu
sendiri.
Oleh karena itu, renungan kita pada hari ini
amatlah penting untuk meningatkan kembali peribadatan kita. Janganlah sampai
“permata” yang indah hilang di dalam ibadah kita yaitu:
a.
Bahwa Ibadah Kristen mengagungkan
Allah di dalam Kristus, Sang Domba Allah, yang telah menebus kita umat-Nya
(ayat 10-12). Hanya Dia yang harus ditinggikan, bukan yang lainnya, sebab para
malaikat, tua-tua dan “keempat makluk” di surga pun memuji-muji-Nya (ayat 11).
b.
Bahwa ibadah yang benar hanya diikuti
oleh orang Kristen yang telah ditebus oleh darah Sang Domba Allah, sehingga
mereka dapat mengenakan jubah putih yang dibasuh oleh darah-Nya (ayat 9,13-14).
c.
Bahwa umat Kristen yang beribadah
itu meliputi seluruh bangsa, suku, kaun dan bahasa yang tidak terhitung
jumlahnya (ayat 9), sehingga ibadah Kristen bukan milik segelintir suku bangsa
tertentu.
d.
Bahwa umat Kristen yang beribadah
itu adalah orang-orang yang berani mempertaruhkan imannya selama kehidupan ini,
sekalipun harus menderita kesusahan yang besar dengan menahan haus dan lapar
dengan cururan air matanya, namun Tuhan memberikan kelegaan dan upah surgawi
(ayat 14-17).
Saudara-saudara....., Bagaimana
dengan ibadah kita selama ini, termasuk dalam kehidupan kita ? Apakah ibadah
kita sudah sesuai dengan yang Tuhan inginkan! Tuhan Yesus memberkati ! Amin
Komentar
Posting Komentar