Menjadi
Terang Bagi Bangsa-bangsa
1
Petrus 2:9-10
Saya akan memulai renungan pagi ini mengenai
gereja: dengan tujuan supaya kita mengerti nilai-nilai dan kewajiban bergereja,
sehingga fungsi geeja dapat berjalan dengan baik.
Apa artinya gereja? Banyak orang yang
memiliki konsep secara umum, gereja dianggap sebagai gedung dan organisasi. Misalnya,
GKMI, GKI, GKP,HKBP dll. Selain itu, gereja juga dianggap sebagai satu tradisi
turun-temurun. Kita pergi ke gereja karena turun-temurun keluarga kita pergi ke
gereja tersebut.
Lalu apa arti gereja ? Yesus mengatakan dalam
Mat 16:18, Yesus akan mendirikan jemaat-Nya. Jadi gereja adalah jemaat atau
umat, bukan gedung gereja. Yesus tidak pernah mendirikan gedung atau organisasi
gereja. Yesus tidak mendirikan suatu identitas organisasi tertentu atau membuat
tradisi-tradisi baru, tatapi Yesus justru memamparkan apa yang dinyatakan dalam
Perjanjian Lama.
Siapa yang dimaksud dengan umat Tuhan? Umat
Tuhan adalah orang yang Tuhan pilih.
Jadi umat Tuhan adalah umat yang dipilih dan dikumpulkan oleh Allah. Bersyukur
pada Tuhan, kita pun ada sekarang ini karena Tuhan memilih kita. Kesatuan kita
saat ini pun karena Tuhan yang menyatukan kita. Inilah hakekat gereja, orang
(umat) yang dipilih oleh Tuhan.
Kata gereja dari kata Eklesia, Ek (keluar),
kaleo (dipanggil), maka gereja adalah orang-orang yang dipanggil keluar dari
kumpulan oang-orang berdosa yang tidak dipilih, untuk ditebus, lunas dibayar,
dan dibeli dengan darah yang mahal. Itulah gereja.
Petrus kembali membicarakan keadaan kita
sebagai orang-orang pilihan/percaya. Bahwa kita sebagai orang percaya dikatakan:
“bangsa yang dipilih ,imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan
Allah sendiri”.
Rasul Petrus mengirimkan suatnya kepada
kedua-belas suku Israel yang sudah percaya Yesus, yang pada masa itu telah
meninggalkan kampung halaman mereka dan menjadi orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia,
Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia (1 Pet 1:1). Mereka disebut oleh Petrus
sebagai orang-orang yang dipilih. Dalam suratnya ini Petrus banyak menuliskan
tentang penderitaan, dan dikatakan bahwa lewat itu salah satu jalan untuk
mengikut Tuhan.
Banyak orang percaya pada saat ini mengalami
tekanan dan penyiksaan karena iman mereka terhadap Kristus. Tekanan itu ada
yang datang dari penduduk setempat dan ada juga dari penguasa colonial Roma.
Oleh sebab itulah Petrus mengingatkan mereka bahwa sebagian orang percaya harus
melewati masa penderitaan dan pencobaan dalam perjalaannya mengikut Tuhan.
Tetapi justru hal itulah yang meneguhkan hati orang percaya dan memurnikan iman
mereka, sehingga mereka memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan
pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya (1 Petrus 1:7). Petrus yang
mengingatkan mereka bahwa Yesus sudah lebih dahulu mengalami penderitaan,
karena itu jikalau orang percaya harus mengalami penderitaan karena perbuatan
baik mereka, itu berati bahwa mereka telah ikut menderita bersama-sama dengan
Kristus dan itu adalah kasih karunia Allah (1 Petrus 2:18-25).
Ayat 9: “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih,
imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya
kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil
kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib”.
A.
Bangsa
yang terpilih. Bahwa seorang percaya kepada Kristus,
membuktikan bahwa dia adalah orang pilihan. Orang Kristen dipilih supaya ia
bisa menjadi anak yang taat dari Allah. Ia dipilih bukan untuk melakukan
seperti yang diingininya, tetapi untuk melakukan seperti yang diingini Allah.
B.
Bangsa
yang rajani, bangsa yang kudus. Walaupun
berada dalam penderitaan , kedua-belas suku Israel diingatkan oleh Petrus
supaya tetap dalam kekudusan dan tetap menunjukkan jati dirinya sebagai “imamat
yang rajani” Ini berarti bahwa setiap orang Kristen mempunyai hak masuk kepada
Allah. Apa maksud kata “rajani” bagi orang kristen ? Dalam arti rohani,orang
Kristen memang adalah Raja.
Wah
3:21 – “Barangsiapa menang, ia akan Kududukan
bersama-sama dengan Aku di atas tahtaKu, sebagaimana Akupun telah menang dan
duduk bersama-sama dengan BapaKu di atas tahtaNya”. Wah 5:10 – “Dan Engkau
telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah
kita dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi”. Orang Kristen disebut
imamat yang ranjani, sebagai orang Kristen melayani Raja di atas segala raja.
Menjadi Imam bukanlah hanya
bersifat personal, tetapi juga kolektif, sehingga disebut Imamat. Setiap orang
percaya dan mau mengikuti perintah Tuhan layak disebut Imamat yang Ranjani.
Kerajaan itu bukan datang dari dunia tetapi Allah sendiri yang telah membuat
orang percaya menjadi satu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah. (Wahyu
1:6). Oleh karena itu kita diminta untuk menjadi batu hidup dalam pembangunan
kerajaan itu bagi suatu imamat yang kudus (1 Pet 2:5).
Selanjutnya, “Bangsa yang kudus” (Kel 19:6). Perilaku
hidup kudus sangat penting, namun buka perilaku berpura-pura kudus atau menjadi
kudus karena usahanya sendiri, tetapi Allah yang menguduskan dan memilih
mereka. Sebab Allah itu Kudus, maka mereka juga harus hidup Kudus (Im 19:2).
Perlu diingat bahwa arti yang
utama dari kata “kudus” adalah “berbeda dengan/dari”. Orang kristen telah
dipilih supaya ia bisa bebada dari orang-orang lain. Perbedaan itu teletak
dalam fakta bahwa ia didedikasikan pada kehendak Allah dan pada pelayanan
Allah.
Renungkan:
apakah hidup Saudara didedikasikan pada kehendak Allah dan pelayanan Allah?
Atau pada pekerjaan, uang keduniawian, kesenangan, dan sebagainya?
C.
Umat
kepunyaan Allah, Allah adalah pencipta manusia,
itu berarti Allah adalah juga pemilik hak paten atas manusia itu sekaligus
sebagai penguasa atas bangsa itu. Ketika menyadari bahwa kedua belas suku
bangsa Israel itu adalah umat milik (Kepunyaan) Tuhan, maka mereka menjadi dikuatkan
dalam menghadapi penderitaan. Sehingga ketika mereka melakukan
perbuatan-perbuatan baik, hal itu semata bukan untuk diri mereka sendiri tetapi
dilakukan untu Allah. Itu menjadi tanda kesetiaan kepada Allah sebagai penguasa
kehidupan manusia. Petus juga mengingatkan bahwa sekalipun penderitaan yang
mereka alami akibat penyiksaan penguasa dunia ini sangat berat, tetapi mereka
harus tetap lebih setia dan takut akan Allah sebagai penguasa dai segala
penguasa di dunia ini.
Mengapa/
untuk apa Petrus membicarakan pentransferan gelar-gelar Israel kepada Gereja di
sini? Petrus seakan-akan mengatakan: semua
gelar-gelar Israel sekarang mejadi milikmu. Orang Kristen dipanggil keluar dari
keremehan menjadi sesuatu yang penting/ berarti. Terus menerus terjadi dimana
kebesaran/ keagungan seseorang tidak terletak dalam dirinya sendiri tetapi
dalam apa yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukan. Kebesaran / keagungan
orang Kristen terletak dalam fakta dimana Allah telah memilihnya untuk menjadi
orangNya dan untuk melakukan pekerjaanNya dalam dunia ini.
D.
Supaya
kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, ketika
orang-orang percaya menjadi imamat yang ranjani, tentu saja ada tugas yang
dilakukan yaitu memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang setia dan benar.
Apa saja perbuatan-perbuatan Allah yang baik itu? Yaitu Allah mengubah merkaNya
menjadi kasih karunia. Bandingkan dengan Efesus 2:10- “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan
dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup didalamnya”.
Renungkan:
apakah tujuan pemilihan / penebusan/ penyelamatan, yaitu memuliakan Allah
melalui kehidupan dan pelayan kita, tercapai dalam hidup saudara?.
Itulah yang dikatakan Petrus
dalam ay 10: “ kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah
menjadi umat-Nya. Yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah
beroleh belas kasihan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin
Komentar
Posting Komentar