Langsung ke konten utama

Kebutuhan kita diutamakan



Kebutuhan kita diutamakan
Matius 14:13-21


Kisah disaat  Tuhan Yesus besedih hati mendengar berita bahwa Yohanes Pembaptis telah dipenggal kepalanya oleh raja Herodes, dikatakan “setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ dan hendak mengasingkan diri..” (ay 13). Tidak disebut alasannya tetapi dapat dikatakan bahwa Tuhan sedang berduka dengan berita kematian Yohanes Pembaptis.
Di saat dalam keadaan duka, disaat itu juga ada kebutuhan dan dikatakan “Tetapi orang banyak... mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kata-kata mereka” (ay 13) dan “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya” (ay 14).

1.    Tuhan melayani Kebutuhan.
“maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit” (ay 14).
Perhatikan kebutuhan pribadiNya pada saat itu, ingin “mengasingkan diri” dalam dukanya. Tuhan tidak mementingkan diriNya sendiri tetapi Dia melihat kebutuhan orang lain. Dinyatakan “hatinya tergerak oleh belas kasihan” dan inilah yang mendorong Tuhan melakukan pelayanan dengan “menyembuhkan mereka yang sakit”. Di injil Markus dikatakan “Ia mengajar banyak hal kepada mereka” (Mar 6:34). Seorang penulis berkata hati sekeras apapun jika diberi perasaan belas kasihan akan menjadi lemah lembut dan berkeinginan melakukan sesuatu.
Alkitab banyak mencatat hati Tuhan yang tergerak oleh belas kasihan dan Ia “menyembuhkan” (ay 14); “menjamah mata mereka” (20:34); “mengulurkan tanganNya” (Mar 1:41) dan membangkitkan (baca Luk 7:13-14).
Jadikan hati Tuhan tergerak oleh belas kasihan di saat kita berdoa! Bagaimana caranya? Minta dengan kerendahan hati buka dengan ketinggian hati! Rasul Yakobus mengingatkan “karena itu Ia katakan: Allah menentang orang yang congkak tetapi mengasihani orang yang rendah hati” (Yak 4:6).

2.    Tuhan Peduli kehidupan.
“kamu harus memberi makan” (ay 16).
Mengapa Tuhan memberi perintah “harus”? karena dikatakan “tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam” (ay 15). Pandangan murid-murid,  (Filipus) “Jadi haruskan kami pergi membeli roti dengan hanya 200 dinar saja dan memberi mereka makan?” (Mar 6:37)- Beli dimana? Jumlahnya terlalu besar? Dua ratus dinar juga tidak cukup!. “suruhlah merka pergi” (ay 36) – itu yang paling mudah, urusilah diri sendiri! Pangan Tuhan berbeda dengan murid-muidNya, “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan” (ay 16).
Di peikop yang lain dikatakan “Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar. Nanti mereka pingsan di jalan” (Mat 15:32). Tuhan mengutamakan kebutuhan yang yang ada dan sangat peduli dengan kehidupan, jangan sampai pingsan/mati.  Tuhan memberi perintah, “harus” dan “perintah-perintahNya itu tidak berat” (1 Yoh 5:4) karena Tuhan juga “turut bekerja dalam segala sesuatu” (Rom 8:28).
Dia pula yang akan melengkapiNya. Kita dipanggil sebagai penyalur berkat dan sebelum menjadi penyalur berkat maka kita aka akan diberkati terlebih dahulu.

3.    Tuhan mengadakan dengan kuasaNya.
“yang ada pada kami disini hanya 5 roti dan 2 ikan. Yesus berkata: Bawalah kemari kepadaKu...” (ay 17-18).
Tuhan meminta”yan ada” untuk dipersembahkan! Yang ada bukan sisa tetapi yang kita miliki saat ini! Apa yang Tuhan lakukan? Dikatakan “Yesus mengadah ke langit dan mengucap berkat” (ay 19) dan hasilnya “dan mereka semuanya makan sampai kenyang.. roti yang sisa 12 bakul penuh” (ay 20). Mukjizat terjadi dan Tuhan sebagai sumber berkat menyediakan hingga berkelimpahan, ada sisa!.
Mungkinkah mukjizat terjadi dimasa kini? Rasul Paulus berkata “dengan FirmanNya apa yang tidak ada menjadi ada” (Rom 4:17). Mukjizar dapat terjadi  jika kita beriman, tidak bimban dan mengikuti apa yang menjadi kehendakNya denga berani berkorban mempersembahkan apa yang kita miliki. Waktu kita, tenaga kita bahkan uang kita!
Kisah janda di Sarfat yang bertemu Nabi Elia dan diberitahu, “bawalah kepadaku, kemudia barulah kau buat bagimu dan bagi anakmu” (1 Raja-raja 17:13) – ia diberkati (baca Raj 17:15-16).
Apakah kita mengutamakan Dia, mempersembahkan yang terbaik seperti Tuhan mengutamakan kita?

Dalam peristiwa Yesus memberi makan lima ribu orang dengan hanya memakai lima roti dan dua ikan – kuasa Tuhan pasti bisa melakukan apa yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia!.
 Tuhan tahu yang menjadi kebutuhan kita. Peristiwa ini juga menunjukkan bahwa Yesus sanggup mengubah hati manusia. Hati yang semula hanya mementingkan diri sendiri, namun kini setelah mereka mengalami perjumpaan dengan Yesus, merek dapat berbagi dengan sesamanya. Apa yang ada pada kita ketika kita serahkan kepada Tuhan itulah yang kemudian dipakai Tuhan untuk menggerakan hati setiap orang, sehingga mereka semua mengeluarkan bekalnya, berbagi satu dengan yang lain dan akhirnya mereka semua mendapat bagian bahkan berlebih!. Tuhan Yesus Memberkati!. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota ini didirikan oleh Emenes, raja pergamus pada abad 2 SM dan diberi nama adiknya Atalus dan karena ketaatan adiknya itulah maka diberilah nama kota ini “Filadelfos”. Kata filadelfia ini berasal dari kata “Filos” dan Adelfos” yang artinya kasih persaudaraan. Filadelfia adalah sebuah kota yang berada di tem

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah dan

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani