Allah Yang Murah Hati
( Efesus 3: 14-21)
Kita menghadapi banyak hal setiap hari yang berlawanan dengan kehidupan
kita didalam Kristus. Bukannya kita menghadapi kemurahan, kita malah menghadapi
kekejaman, kekerasan, kasar dan ambisiusitas yang berlebihan. Pada masa-masa tekanan seperti ini, kita sering kali digoda untuk bereaksi seturut manusia lama kita yang
berdosa. Padahal jika itu yang terjadi maka kita menyerah
pada pengaruh yang salah, yang justru membawa kita pada awan kegelapan dan kematian.
Paulus mengingatkan kepada jemaat Efesus tentang
sebuah sikap yang harus ditunjukkan oleh
jemaat setelah mengetahui penderitaan yang dialami oleh Paulus. Ia mengingatkan
supaya mereka jangan tawar hati melihat kesesakan yang dialami oleh Paulus yang
dipenjarakan karena pemberitaan injil. Paulus sangat
sadar dan paham betul arti kemurahan hati Allah atas hidupnya.
1.
Allah adalah Allah yang murah
hati
Oleh karena
kemurahan hati Allah-lah yang telah membuat Paulus menjadi pemberita injil dan
sekaligus menanggung tekanan hidup oleh karena pemberitaan injil tersebut.
2.
Allah menghendaki kita bermurah
hati (19)
Paulus
menjelaskan bahwa kita tidak saja hanya memahami panjang, lebar , tinggi dan
dalamnya kasih, tetapi
juga dapat mengenal kasih itu sekalipun ia melampaui segala pengetahuan.
3.
Kemurahan hati Allah
mengerjakan jauh lebih banyak . (20)
4.
Kemurahan hati Allah
mendatangkan kemuliaan bagi Allah. (21)
Karena Allah yang kita sembah adalah Allah
yang murah hati, maka Ia juga menghendaki
supaya kita bermurah hati. (Lukas 6:36) Jadilah orang percaya yang murah
hati jangan meniru tingkah laku dan kebiasaan
dunia tetapi jadilah orang percaya yang murah hati sekalipun itu
melampaui segala pengetahuan. Tuhan Yesus Memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar