Sudahkah Persembahan
Sulung Diberikan?
Imamat 23:9-11; Ulangan 26:1-11
Saudara-saudara...., Dasar-dasar teologis mengenai “persembahan
buah sulung” antara lain dapat kita baca dalam
kejadian 4:3-4, imamat 23:9-11, ulangan 26:1-11, Amsal 3;9,dll...yaitu:
·
Kejadian 4:3-4, dimana Habel
mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya. Allah
menerima persembahan korban Habel karena Habel itu benar, mengadi kepada Allah
dan taat (bd Amsal 15:8, Mat 23:35, 1 Yoh 3:12).
·
Imamat 23:9-11, orang Israel
membawa seberkas hasil pertama dari tuaian, dimana kata seberkas suatu indikasi
tidak seluruhnya.
·
Ulangan 26:1-11, orang Israel
membawa hasil pertama dari bumi yang telah diberikan Tuhan kepada mereka.
·
Amsal 3:9 tertulis muliakanlah
TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu.
·
Persembahan buah sulung itu
ucapan syukur umat Israel kepada Allah, berkenaan dengan pimpinan dan Kasih
setiah Allah atas mereka. Allah telah membawa bangsa ini keluar dari Mesir,
rumah perbudakkan. Menuntun mereka dalam pengembaraan di padang Gurun, hingga
akhirnya sampai di Kanaan, tanah yang dijanjikan Tuhan kepada leluhur mereka.
Ketika mereka telah berdiam di Kanaan, bercocok tanam dan dapat menikmati
hasilnya. Sebagai ungkapan syukur kepada Allah, mereka diperintahkan untuk
mempersembahkan hasil panen pertama mereka.
Pada umumnya, hasil panen yang pertama adalah yang terbaik. Inti
pelajarannya, persembahkanlah yang terbaik bagi Allah. Cara hidup seperti
inilah yang dikehendaki Tuhan bagi orang Israel, yang mencerminkan
ketergantungan manusia kepada Tuhan, Sang Sumber Kehidupan. Allah menghendaki
agar mereka menjadi umat yang selalu mengingat pertolongan Tuhan dan sadar
untuk mengucap syukur. Karena Ia senantiasa mengasihi umat-Nya dan setia
menjaga serta memelihara kita.
Oleh karena itu, segala bentuk persembahan berapapun besar nilainya
apabila tidak di dasari iman percaya kepada Tuhan, melalui penyerahan total
rencana kehidupan tergantung kepada-Nya, dorongan ungkapan rasa syukur dengan
sepenuh hati atas anugerah-Nya. Tuhan tidak melihat nilainya tetapi Tuhan
melihat sikap hati anda. Pada waktu kita memberikan buah sulung, artinya kita
menghormati Tuhan dan Tuhan akan menjaga serta mengatur semua milik anda.
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan Kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.” (matius 6:33).
Jadi, persembahan buah sulung adalah pengakuan kita bahwa Allah
telah memberkati kita dan penyertaan Allah sempurna dalam kehidupan kita. Bahwa
segala sesuatu yang kita miliki adalah bukti kebaikan Tuhan. Persembahan sulung
yang kita berikan karena kita percaya bahwa Allah yang akan menyediakan segala
kebutuhan dan keperluan kita. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar