Langsung ke konten utama

PERJALAN HIDUP



PERJALANAN HIDUP
Efesus 2:1-10

Karena kita ini buatan Allah diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:10).
Dulu, ada seorang pemahat bernama Gutzon Borglum (1871-1941), suatu hari ia menatap bukit karang Black Hills  di Dakota selatan. Di sana, ia membayangkan hendak membuat sesuatu yang tak pernah dipikirkan orang, yakni empat pahatan wajah Presiden Amerika: George Washington, Thomas Jefferson, Abraham Lincoln, dan Theodore Roosevelt.
Gutzon Borglum dan para pekerjanya bergelantungan pada tali di ketinggian kurang lebih 150 meter diatas dasar lembah. Mereka menggunakan berbagai alat, mulai dari pahat sampai dinamit untuk menciptakan wajah-wajah yang tingginya setara dengan gedung bertingkat lima itu. Gutzon Borglum memerlukan waktu 14 tahun untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Terkadang pembantu rumah Gutzon Borglum datang ke tempat pekerjaan. Sekali waktu ia bertanya kepada seorang pekerja, “Bagaimana pak Gutzon Borglum tahu bahwa wajah Presiden Amerika: George Washington, Thomas Jefferson. Abraham Lincoln dan Theodore Roosevelt dapat dipahatkan dengan bagus pada batu karang itu?”
Ya, bagaimana yang sebenarnya? Gutzon Borglum tahu apa yang dipahatkan batu itu, karena dengan mata senimannya, ia melihat apa yang dapat ia ciptakan dari bahan mentah yang ada.
Demikian juga Allah. Dengan mata seniman-Nya, Dia melihat potensi dalam diri manusia yang tampaknya paling keras dan paling tidak simpatik sekalipun. Dengan tangan yang penuh kasih, Dia menjadikan kita menjadi monumen peringatan akan anugerah dan pemikiran jenius-Nya. Allah “mengasihi kita, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita” (Efesus 2:4,5) dan membuat kita hidup dalam Kristus. Bahkan, anda dapat semakin menyerupai Kristus jika bersedia menyerahkan diri untuk dibentuk menjadi benjana yang indah ke dalam tangan-Nya. Saudara yang dikasihi oleh TuhanYesus,  hidup ini lebih indah dengan tertawa ceria daripada berkeluh kesah. Hidup lebih indah dengan banyak kawan bukan banyak lawan. Hidup lebih indah dengan saling memberi manfaat bukan memanfaatkan, saling hormat bukan saling melukai, saling mengalah bukan saling mengalahkan, saling mendukung bukan saling menikung, saling menghargai bukan saling memaki apa menurut emosi. Roda terus berputar kaawan tidak selamanya ada diatas hidup ini ada batas lakukanlah hal yang pantas yg bukan hak jangan di rampas karena akibatnya nanti kita yang akan terhempas, jika kita sedang berada diatas jangan cepat berpuas diri apalagi bersombong diri. Jika kita sedang dibawah jangan mudah frustasi apalagi rendah diri, cepat koreksi diri carilah solusi dan lebih mawas diri, sahabat yang membagakan bukalah mata, dan pintu hati merilah kita lebih mengerti, nama ,harta dan tahta tidak bisa kita bawa mati di dunia ini tidak ada kesenangan sejati tetapi dengan banyak bersyukur menjadikan hidup menjadi berarti. Tuhan Yesus memberkati! Amin




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...