Langsung ke konten utama

Hambatan panggilan misi



Hambatan panggilan misi
Yunus 1:1-17

Ketika kita membaca kitab Yunus, secara tidak langsung kita dibawa pada pemahaman bahwa Yunus adalah Nabi yang lari dari panggilan misinya. Dilain pihak memeng benar bahwa nabi Yunus mangkir dari tugas pelayananNya yang sudah ditetapkan oleh Tuhan Allah namun nabi Yunus ini, supaya pembacaan kita dapat melihat bagian ini secara berbeda.
Yunus, yang namanya berarti “merpati” diperkenalkan sebagai putra Amitai (1:1). Yunus Bin Amitai, itulah nama yang diperlihatkan dalam kitab Yunus. Ia hidup pada masa raja Yerobeam II (2 Raja-raja 14:25), dimana pada waktu itu bangsa Israel sedang berselisih dengan bangsa Asyur. Peperangan antara bangsa merupakan peperangan yang memakan banyak jiwa, dan banyak nyawa hilang dengan sia-sia. Ini merupakan situasi yang memprihatinkan. Sebagai seorang warga Israel, selayaknyalah Yunus marah terhadap Asyur. Mungkin ia pun berdoa supaya Asyur mendapatkan murka Allah. Di tengah-tengah rasa marahnya terhadap Asyur, Allah memerintahkan Yunus untuk menyelamatkan kota Niniwe, yang merupakan kota wilayah Asyur.
Yunus melarikan diri dari panggilan Tuhan, menolak untuk memberitahukan amanat Tuhan kepada orang Niniwe karena takut mereka akan bertobat dan lolos dari hukuman Tuhan (4:1-2). Yunus tidak ingin Tuhan mengasihi bangsa lain kecuali bangsa Israel. Yunus telah bahwa rencana utama Tuhan bagi bangsa Israel adalah agar bangsa Israel menjadi berkat bagi orang bukan Yahudi dan menolong mereka mencapai pengenalan akan Allah.
Sesungguhnya yang menghalangi Yunus untuk melaksanakan panggilan Tuhan ialah sesuatu yang dari dirinya sendiri. Yunus tidak mempersoalkan ancaman bahaya, yang ia persoalkan jika adalah Allah menyelamtkan Niniwe. Rasa tidak perduli, benci, dendam, dan merasa nyaman pada posisi yang ada, itulah yang menghambat tugas panggilan dari Tuhan, Demikianlah Yunus, oleh karena rasa ke’aku’annya, ia mencoba tidak memperdulikan panggilan Tuhan.
Yang menjadi perenungan bagi kita kristus telah memanggil gereja untuk menunaikan tugas misioner yang bahkan lebih besar daripada tugas Yunus untuk pergi keseluruh dunia memberitakan Injil (band Mat.28:18-20; Kis 1:8). Akan tetapi, seperti Yunus, banyak gereja kurang berminat pada pekerjaan misionaris; mereka hanya menaruh perhatian terhadap membangun kerajaannya mereka sendiri. Tuhan Yesus memberkati! Amin





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...