Langsung ke konten utama

MEMAHAMI HINGGA KE AKAR



MEMAHAMI HINGGA KE AKAR
Matius 23:21-24

Menjadi Saksi Kristus adalah panggilan bagi setiap orang Kristen. Kita dituntut agar melalui kehadiran kita di tengah masyarakat, orang bisa merasakan berkat Tuhan dan berjumpa dengan Kristus. Tetapi menjadi saksi Kristus bukan masalah gampang, bukan hanya tentang pandai berkhotbah, atau masalah rajin beribadah atau rajin melayani digereja. Menjadi saksi Kristus adalah masalah Integritas kita sebagai manusia, yaitu bagaimana orang lain merasakan kehadiran kita didunia. Sebab orang tidak akan tertarik untuk mengenal Kristus, karena tindak tanduk kita tidak menarik hati mereka.
Masalah ini yang disinggung Tuhan Yesus, saat mengkritik ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Pada matius 23 Tuhan Yesus berbicara kepada murid-muridnya dan orang banyak, supaya mereka ketika melihat perilaku orang Farisi dan ahli Taurat, tidak melakukan kesalahan yang sama. Melalui refleksi perilaku dari orang-orang yang dianggap yg sangat religius, sangat saleh sangat mengerti Firman Tuhan yang justru dikritik habis oleh Tuhan Yesus karena keagamaan mereka salah dan para murid menjadi peringatan keras agar tidak melakukan kesalahan yang sama seperti itu. Peringatan itu tidak hanya berlaku bagi para murid dan orang banyak pada saat itu tetapi juga untuk pada kita hari ini.
Dua topik yang bisa kita soroti dari teks matius 23:21-24 yaitu dalam kita bersaksi bagi Kristus; menguduskan nama Tuhan dengan kejujuran dan mengasihi Tuhan dalam tindakan-tindakan nyata kasih Tuhan.
Pertama, jangan bersumpah tetapi jujurlah (Ayat 21-22)
Sumpah adalah sebuah tindakan untuk mendapatkan validitas/keabsahan/jaminan bagi apa yang kita katakan ataupun kita lakukan. Sering kali sumpah dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat supranatural, misalnya sumpah demi Allah, urusan surgawi diikutkan dalam urusan duniawi. Tuhan Yesus menegur dengan keras tindakan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang menciptakan peraturan khusus untuk melakukan sumpah yang mengikat. Tuhan Yesus yang menghendaki kita untuk selalu berkata jujur tanpa harus terikat oleh apapun. Perkataan Tuhan Yesus sangat jelas; “Jika Ya, hendaklah kamu katakan: Ya ,jika tidak, hendaklah kamu katakan tidak: tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat (Mat 5:37).
Tuhan Yesus menginginkan kita hidup benar, sehingga dengan kebenaran yan kita nyatakan, kita memuliakan Tuhan, dan dengan demikian kita juga mempunyai intagritas hidup yan kita bangun di atas memuliakan Tuhan dan hidup dalam kebenaran. Hal ini akan membuat orang percaya penuh kepada kita, sehingga apa saja yang kita katakan menjadi kesaksian bagi orang lain.
Kedua, Kasih Yang Bertindak (Ayat 23-24).
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi adalah orang yang taat beribadah tanpa cacat, mereka juga setia memberikan korban persembahan, termasuk memberi perpuluhan adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan beragama orang Yahudi. Tapi masalah nya, mereka mengabaikan sisi lain yang sangat penting ( Fundamental) yaitu keadilan dan kebenaran. Mereka memeras dan menindas yang miskin dan orang-orang lemah. Bahkan tidak mau berdamai dan mengampuni saudaranya sehingga Tuhan Yesus bersabda “celakalah kamu....hai kamu orang-orang munafik” Tuhan Yesus tahu betul kemunafikan ahli Taurat dan orang Farisi, sehingga Ia menasehatkan supaya dalam menjalankan Taurat Musa harus total: “ Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.”
Marilah kita hidup ditengah dunia yang penuh dengan Tipu muslihat ini, kita meneladani Kristus sehingga apa yang dikatakan adalah benar dan apa yang dijalankan adalah itegritas, sehingga semua yang kita kerjakan akan memuliakan nama Tuhan dan menjadi kebenaran ditengah dunia ini. Mari kita melakukan ibadah dan segala ritual agama dengan hati yang taat, namun juga tidak mengabaikan masalah-masalah penting yang fundamental yaitu keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan. Tuhan Yesus memberkati! Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...