Keluarga
Yang Setia Pada Firman Allah
Gal
1:6-10
Dalam kehidupan umat beragama,
salah satu “Penyakit yang sering terjadi”adalah suka omong-omong bahkan sampai
berdebat soal pemahaman tentang ayat-ayat Kitab Suci namun “lemah” dalam hal melaksanakan ayat-ayat
Kitab Suci yang dimaksud. Penyakit ini juga dihadapi oleh Tuhan Yesus ketika
ada seorang Ahli Taurat yang datang kepadaNya dan bertanya tentang bagaimana
cara memperoleh hidup yang kekal. Pengetahuan si ahli Taurat tentang hukum
Taurat, berkaitan dengan pokok bagaimana caranya untuk mendapat Hidup yang
Kekal terlalu mantap, tetapi sayangnya tidak terbukti dalam kehidupannya setiap
waktu.
Melalui bacaan ini kita dapat
mempelajari lebih lanjut dua hal : Pertama, terlepas motivasi mencobai ,
pertanyaan ahli Taurat tadi penting kita renungkan. Sebab jangan-jangan kita
juga masih sama , masih bertanya bagaimana untuk memperoleh hidup yang kekal.
Kita sudah membaca Firman Tuhan, tetapi tidak melakukan.
Kedua, adalah sebuah perjalanan.
Dalam perjalanan itu banyak hal yang kita jumpai ada orang-orang yang menderita
dan harus ditolong. Bagaimana sikap kita mengenai hal itu? Ada kecendrungan cari
dan pilih jalan aman, menjadi bahaya bagi kemanusiaan dan kenyamanan hidup yang
didambakan setiap manusia. Perlu kembali kita renungkan bahwa Yesus Tuhan dan
Juruselamat kita dalam menjalani hidupNya. Ia tidak mau hidup dalam zona aman
yakni kepentingan diriNya sendiri, tetapi Ia mau menderita bahkan mati bagi
keselamatan umat manusia.
Mari kita refleksikan kehidupan persekutuan
kita dalam jemaat, masyarakat dan rumah tangga kita. Apakah kita sudah menjadi
orang yang setia dan taat pada Firman Allah, setia dalam arti menjaga
persekutuan yang utuh dan kokoh sebagai umat Allah. Keluarga yang setia kepada
Firman Tuhan adalah keluarga yang melaluinya dengan setia dan taat kepada
Firman Tuhan dan mampu menghidupkan Firman itu secara nyata dalam perilakunya
setiap hari. Berapa lama kita mempunyai waktu untuk duduk bersama sebagai
keluarga dalam kesibukkan kita hari ini disekitar Firman Tuhan? Selamat hidup
berdampingan dengan keluarga yang setia kepada Firman Allah. Tuhan Yesus
memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar